Alasan Pembunuhan Terhadap Pegawai BNN Bawa Peluru ke Halim Masih Tanda Tanya

Beritaangin.com – Salah satu hal yang dinilai masih mengganjal dari kasus pembunuhan terhadap pegawai BNN, Indria Kameswari adalah mengenai tiga butir peluru yang dibawa tersangka Muhammad Akbar ke Batam.

Meski membawa tiga butir peluru, Akbar akhirnya lolos dari hasil pemeriksaan keamanan di Bandara Halim Perdanakusuma.

“Tersangka sempat diamankan petugas bandara, tapi akhirnya lolos dan berhasil terbang ke Batam,” kata Aiman Wicaksono dalam program “Aiman” yang tayang di Kompas TV, Senin (11/9/2017).

Dalam tayangan di Kompas TV itu, Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Bimantoro Kurniawan mengatakan, menurut keterangan asisten rumah tangga, peluru itu ditemukan di dalam tas yang memang selalu dibawa oleh tersangka.

Polisi juga belum dapat mengungkapkan alasan Akbar membawa tiga butir peluru, tanpa membawa senjata api.

“Kalau kita berasumsi bisa banyak. Yang pasti peluru itu terbawa ketika dia akan terbang ke Batam,” kata Bimantoro.

Sebelumnya, dalam konferensi pers di Mapolres Bogor, Rabu (6/9/2017), Bimantoro menjelaskan jika tas Akbar yang berisi tiga butir peluru itu sudah diamankan petugas bandara.

Kepada petugas bandara, Akbar mengaku peluru itu adalah milik kakaknya yang seorang anggota di sebuah kesatuan.

Akbar kemudian sempat diminta oleh petugas bandara untuk memanggil kakaknya. Namun, kesempatan itu dimanfaatkan oleh Akbar untuk kabur.

“Dia tidak kembali ke ruangan petugas, tapi langsung naik pesawat tujuan Batam tanpa sepengetahuan petugas,” kata Bimantoro.

Senjata yang digunakan Akbar untuk menembak istrinya, hingga kini juga belum ditemukan. Berdasarkan rekaman CCTV, Akbar terlihat ditemani oleh dua orang di Bandara Halim Perdana Kusuma.

Namun, polisi juga belum dapat mengungkap peran dua orang tersebut dan apakah senjata api dititipkan oleh Akbar kepada mereka.

Program Aiman kali ini mengambil tema “Di Balik Pembunuhan Pegawai BNN”. Pada pembahasan kali ini, ada tiga hal yang dibahas oleh Aiman, yakni soal motif pembunuhan yang belum terungkap, keberadaan senjata api yang diduga digunakan untuk membunuh Indria yang belum ditemukan, dan tujuan Akbar membawa 3 butir peluru ke Bandara Halim Perdana Kusuma usai membunuh Indria.

“Tiga kejanggalan ini yang masih belum terungkap dalam kasus ini,” ujar Aiman.

Aiman melakukan investigasi dengan mendatangi langsung tempat kejadian perkara di Perumahan River Valley, di Cijeruk, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Di perumahan inilah, dulunya Akbar dan Indira bersama dengan satu anak mereka yang masih berusia 4 tahun tinggal.

Updated: September 11, 2017 — 4:37 pm

Tinggalkan Balasan

PREDIKSIGERHANA.BIZ|Prediksi Togel AKURAT|ANGKA JITU|MASTER JITU|SYAIR LENGKAP|LIVEGAMES IDNPLAY| Info Judi Online Frontier Theme