beritaangin.com – Aksi cepat tanggap Indonesia (ACT) bersama Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) mengecam pernyataan Presiden Amerika, Donald Trump yang menyatakan Yerusalem sebagai ibu kota Israel. Dua komunitas ini pun menuntut dunia memberi kemerdekaan bagi warga Palestina.
“Kami menentang pernyataan Trump. Dari sisi kemanusiaan pernyataannya tidak sesuai dengan resolusi PBB dan sesuai pernyataan Presiden Indonesia, Jokowi Widodo bahwa pernyataan itu keputusan sepihak tidak sesuai dengan UU 1945,” kata Koordinator Aksi Robby Adriana di Bundaran Hotel Indonesia, Minggu (10/12/2017)
Robby mengatakan komunitas ACT tidak meminta Trump untuk menarik atau meminta maaf kepada warga Palestina. Tetapi, ACT, kata Robby menuntut dunia untuk memperhatikan warga Palestina, yakni memberikan kebebasan dan kemerdekaan warga Palestina sebagai manusia.
“Atas dasar resolusi PBB 1948 itu tidak sesuai dengan kemerdekaan dan hak warga sebagai negara. Masyarakat dan relawan melalui aksi ini ingin menyampaikan ada penjajahan disana.
“Kami menuntut warga Palestina dimanusiakan sebagai manusia. Mereka manusia yang sudah dirampas hak-haknya. Kami nggak akan menuntut Trump, kami lembaga kemanusiaan bukan lembaga politik, kami ingin warga Palestina mendapatkan haknya sebagai manusia,” ucap Robby
ACT dan MRI mengecam pernyataan Trump dengan melakukan Aksi Bela Palestina dengan tema ‘We Stand For Palestina’ di Bundaran Hotel Indonesia. Kedua organisasi ini pun melakukan pembacaan puisi bagi warga Palestina, aksi teatrikal dan long march di sekitar Bundaran Hotel Indonesia.
Sejumlah atribut juga digunakan mulai dari memakai topeng Presiden Amerika Donald Trump, Presiden Indonesia, Jokowi Widodo, dan memakai ikat kepala bertuliskan ” We Alquds Belongs To Palestina’.
Bahkan, aksi ini juga mengumpulkan donasi untuk warga Palestina. Donasi akan diserahkan ke salah satu masjid di Palestina yang menampung sejumlah warga Palestina.
“Donasi untuk membantu teman-teman di Palestina yang menjaga Aqsha karena tidak ada pekerjaan dan konsumsi, tidak ada penghasilan. Untuk kemanusiaan, ” kata Robby.
