Beritaangin.com – Polda Metro Jaya akan memanggil petugas Transjakarta dan penyanyi dangdut Dewi Perssik terkait permasalahan di jalur transjakarta depan mal Pejaten Village.
Petugas transjakarta bernama Harry Maulana Saputra telah melaporkan Dewi ke polisi.
“Nanti kami agendakan. Kami cek di Reskrimum dulu, kapan ada agendanya, nanti kami kabarkan,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono di Mapolda Metro Jaya, Senin (4/12/2017).
Dewi dilaporkan karena dianggap melawan petugas saat ingin menerobos jalur transjakarta. Selain itu, petugas transjakarta merasa ada ancaman kekerasan dan fitnah.
Argo menjelaskan, petugas transjakarta tidak terima dimaki Dewi.
Sebab, petugas saat itu sedang menjalankan tugas menjaga jalur transjakarta. Dewi disebut meminta agar boleh melintas di jalur transjakarta.
“Namun, petugas itu tidak mau dan akhirnya pengemudi keluar memaki petugas dan petugas tidak terima dengan makian itu, akhirnya melaporkan ke Polda Metro Jaya,” kata Argo.
Argo menambahkan, pihaknya akan segera menindaklanjuti laporan tersebut seperti menyelidiki siapa pemilik mobil tersebut,
kebenaran soal pengawalan polisi, dan menyelidiki kebenaran soal adanya orang sakit di dalam mobil tersebut.
“Kalau membawa harus jelas yang sakit siapa. Kan, nanti banyak saksi yang kami minta keterangan dan penyidik sudah ke sana melakukan pengecekan,” ucapnya.
Masalah antara artis yang kerap disapa Depe dan petugas transjakarta tersebut bermula dari beredarnya sebuah video yang memperlihatkan percekcokan antara mereka di jalur transjakarta.
Peristiwa itu terjadi Jumat (24/11/2017).
Argo menambahkan, pihaknya akan segera menindaklanjuti laporan tersebut seperti menyelidiki siapa pemilik mobil tersebut,
kebenaran soal pengawalan polisi, dan menyelidiki kebenaran soal adanya orang sakit di dalam mobil tersebut.
“Kalau membawa harus jelas yang sakit siapa. Kan, nanti banyak saksi yang kami minta keterangan dan penyidik sudah ke sana melakukan pengecekan,” ucapnya.
Masalah antara artis yang kerap disapa Depe dan petugas transjakarta tersebut bermula dari beredarnya sebuah video yang memperlihatkan percekcokan antara mereka di jalur transjakarta.
Peristiwa itu terjadi Jumat (24/11/2017).
