Beritaenak.com – Hingga hari ketiga sejak ditetapkannya status tanggap darurat bencana, tercatat ada sepuluh orang meninggal dunia dan sepuluh lainnya hilang karena banjir dan longsor di Pacitan, Jawa Timur.
“Korban yang sudah ditemukan saat ini 10 jiwa terdiri lima orang korban longsor dan lima korban banjir. Sementara korban hilang alias belum ditemukan 10 orang terdiri dari (korban) tanah longsor 9 dan banjir 1 orang,” kata Komandan Kodim 0801 Pacitan Letkol Kav Aristoteles Hengkeng Nusa Lawitang, yang dihubungi Kamis (30/11/2017) malam.
Ia merincikan, korban per wilayah mulai Kecamatan Pacitan lima orang korban banjir dan sudah ditemukan jasadnya. Kecamatan Kebonagung tiga jenazah sudah ditemukan dan enam masih hilang akibat bencana longsor.
Selanjutnya, Kecamatan Tulakan, tiga orang korban longsor. Rinciannya satu jasad sudah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia dan dua masih hilang.
Sedangkan Kecamatan Tegalombo satu orang hilang akibat banjir. Terakhir, Kecamatan Nawangan, korban tanah longsor meninggal satu orang dan satu orang hilang.
Berikut ini, nama korban meninggal yang telah ditemukan, Mudjiono (60) warga Desa Sukoharjo, Kecamatan Pacitan; Mislan ( 56) warga Desa Sirnoboyo; Kecamatan Pacitan.
Selanjutnya, Amri Suhastomo (20) warga Desa Bangunsari, Pacitan; Maryati (55) warga Desa Kayen, Pacitan; Eko Sulaksono (34) Kecamatan Wlingi, Kabupaten Blitar; Sutirah (75) warga Desa Losari, Kecamatan Tulakan.
Kemudian, Temu (57) Desa Klesem, Kecamatan Kebonagung; Fitri Ayu, (3) warga Desa Klesem, Kebonagung; Siti Kalimah (20) warga Desa Klesem, Kebonagung; dan Totok, Desa Tokawi, Kecamatan Nawangan.
Sementara korban yang belum ditemukan yaitu, Bonatin (50) Dusun Grigak, Desa Kemuning, Kecamatan Tegalombo; Sarton (50) Desa Ketro Kecamatan Tulakan.
Lalu, Sipon (65) Desa Ketro, Kecamatan Tulakan; Parno (73) Desa Klesem, Kecamatan Kebonagung; Kasih (70) Desa Klesem, Kecamatan Kebonagung; Rozak (17) Desa Duren, Desa Klesem, Kecamatan Kebonagung.
Selanjutnya, Sukesi (41) Dusun Duren, Desa Klesem, Kecamatan Kebonagung; Yusuf (61) Dusun Wawaran, Desa Sidomulyo, Kecamatan Kebonagung; dan Inem (60) Dusun Wawaran Desa Sidomulyo, Kecamatan Kebonagung.