Beritaangin.com – Seorang remaja di Malaysia, T. Nhaveen (18), meregang nyawa setelah disiksa oleh bekas teman-teman sekolahnya. Penyebabnya adalah dia diduga dibully lantaran sikapnya dianggap terlalu kemayu.
Dilansir dari laman Associated Press, Jumat (16/6), lima orang pelaku masih remaja berhasil ditangkap Kepolisian Diraja Malaysia (PDRM). Mereka bakal dijerat pasal pembunuhan.
Kepala PDRM, Khalid Abu Bakar, menyatakan peristiwa itu terjadi pada Sabtu pekan lalu.
Ketika itu Nhaveen dan seorang temannya sedang membeli makanan selepas bekerja. Beberapa bekas teman sekolahnya berpapasan saat mengendarai sepeda motor dan mengejek mereka.
Tak lama kemudian mereka menyerang dengan memukul keduanya dengan helm. Rekan Nhaveen berhasil kabur.
Alhasil, Nhaveen disiksa hingga tewas. Hasil autopsi menunjukkan dia mengalami cedera dan luka bekas terbakar pada punggung, serta anusnya rusak karena trauma benda tumpul.
Ibu mendian Nhaveen, D. Shanti, mengaku anaknya memang kerap mengalami perundungan saat sekolah tiga tahun lalu oleh salah satu tersangka.
Namun, anaknya memilih tidak melawan dan menghindar. Seorang guru dan temannya mengatakan dia kerap diejek karena menolak masuk geng.
“Anak saya bilang temannya selalu mengatakan, ‘Kamu itu pndan (banci) dan gue bakal menjadikan kamu laki-laki’,” kata Shanti.
Kementerian Kesehatan Malaysia, S. Subramaniam, mengatakan dengan kejadian ini tidak bisa dianggap enteng. Pemerintah mesti serius menangani budaya perundungan di sekolah dan gangster di kalangan remaja.
Awal Juni lalu, seorang taruna Angkatan Laut Malaysia, Zulfarhan Osman Zulkarnain (21), tewas setelah dipukuli dan disetrika. Lima rekannya di Universitas Pertahanan Nasional ditangkap dan didakwa membunuh.