Beritaangin.com – Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menghadiri acara Syukuran Kebangsaan dan potong tumpeng di Pendopo Balai Kota. Acara tersebut digagas oleh Padepokan Guru Sejati pimpinan Gus Amos.
Dalam sambutannya, Ahok menyampaikan rasa terima kasihnya pada warga Jakarta. Dia juga mengatakan butuh dukungan doa untuk memimpin Jakarta hingga masa baktinya sebagai Gubernur habis, Oktober nanti.
“Kami butuh dukungan doa. Waktu kali ini akan pendek waktunya,” ujar Ahok dalam sambutannya di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, (5/5/2017).
Gus Amos menambahkan alasan Syukuran Kebangsaan digelar tanggal 5 Mei karena merupakan hari bersejarah. Angka 5 menurutnya adalah Pancasila.
“Hari ini merupakan hari bersejarah. Tepatnya tanggal 5. Angka 5 adalah Pancasila. Lima adalah Pancasila. Kita sebagai bangsa mengucap rasa syukur dan terima kasih,” ujarnya di lokasi yang sama.
Selain itu, Gus Amos juga berterimakasih pada Ahok-Djarot karena sudah bekerja selama 2,5 tahun sebagai kepala daerah DKI Jakarta. Tumpeng itu sebagai bentuk ucapan rasa syukur Padepokan Guru Sejati.
“Terimakasih Pak Ahok dan Djarot sudah bekerja dengan baik, jadi ini tumpengan kebangsaan. Kita mengucap syukur buat Pak Ahok dan Djarot bekerja dengan baik untuk DKI,” kata Gus Amos.
Dia juga berharap cara kerja Ahok-Djarot dalam memimpin Jakarta bisa dicontoh oleh kepala daerah lain di Indonesia.
“Dan ini semoga bisa dicontoh di kota-kota lain supaya kerja dengan baik. Mari kita panjatkan puji syukur kita,” tutupnya.
Acara Syukuran Kebangsaan ditutup dengan pemotongan tumpeng untuk Ahok. Ahok sempat mencicipi nasi tumpeng sebelum masuk ke kantornya. Setelah acara tersebut, warga yang berada di pendopo Balai Kota langsung berebut untuk mengambil nasi tumpeng.