Banyak sekali warga yang berkumpul di Balai Kota DKI Jakarta sejak kemarin, Jumat (21/4/2017).
Mereka bukan datang untuk mengadu, melainkan untuk sekadar bertemu dengan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat.
Mereka merupakan para pendukung Basuki dan Djarot pada Pilkada DKI 2017. Kebetulan kemarin merupakan peringatan Hari Kartini.
Para pendukung yang kebanyakan para perempuan itu pun datang dengan mengenakan kebaya.
“Memang tadi malam saya iseng ajak teman-teman, besok ke Balai Kota yuk tapi pakai kebaya. Eh ternyata begitu sampa sini sudah ada pendukung lain yang pakai kebaya juga. Ada dari Ahokers Sejati dan ada Aksi Badja,” ujar Meti, salah satu pendukung Ahok- Djarot di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jumat.
Mereka menyanyikan lagu “Ibu Kita Kartini” saat Ahok tiba. Saat bertemu Ahok, banyak dari mereka yang menyapa dengan mata berkaca-kaca. Mereka belum rela Ahok dan Djarot kalah dalam Pilkada DKI 2017.
“Ini dalam rangka apresiasi kami ke Pak Ahok dan Djarot sebagai perempuan DKI. Kami mau ucapkan terima kasih, sebenarnya kami belum puas Pak Ahok baru dua tahun memimpin DKI,” kata Florence, Koordinator Ahok Lovers.
Biasanya, Ahok membutuhkan waktu sekitar 30 menit untuk melayani permintaan foto dan aduan warga.
Namun, kemarin Ahok harus melayani mereka hingga dua jam. Ahok pun memaklumi kondisi Balai Kota yang ramai pagi itu.
Berdasarkan hasil quick count lembaga survei dan real count KPU DKI Jakarta, pasangan calon petahana, Ahok- Djarot Saiful Hidayat, mendapat sekitar 42 persen suara pada putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 2017.
Dengan perolehan itu, Ahok yakin masih banyak warga yang mendukung dia dan Djarot. “Pasti banyaklah. Kamu kalau ada 41 persen orang yang dukung, dikali sejuta saja, itu sudah 400.000 warga dukung,” kata Ahok.
Semangati pendukung
Setelah berfoto dengan Ahok, beberapa pendukung langsung naik ke lantai 2 Balai Kota menuju kantor Djarot. Mereka juga ingin menguatkan Djarot yang merupakan pasangan Ahok.
Namun, yang terjadi adalah Djarot yang menguatkan mereka. Sambil menerima bunga mawar dari mereka, Djarot meminta mereka agar tetap semangat.
“Tetap semangat ya,” ujar Djarot.
Mereka langsung mencurahkan isi hati kepada Djarot. Mereka mengaku begitu sedih ketika tahu pasangan Ahok dan Djarot kalah berdasarkan hasil quick count.
“Pak, jujur saya enggak berani nonton TV, Pak,” ujar mereka.
Para pendukung lain mengutarakan keyakinannya bahwa Ahok dan Djarot merupakan gubernur dan wakil gubernur terbaik.
Menurut mereka, Ahok dan Djarot sudah membuat standar yang tinggi dalam jabatan gubernur dan wakil gubernur. Mendengar itu, Djarot hanya tersenyum. Ia lanjut menyemangati mereka dan mengingatkan agar tidak bersedih lagi.
“Terima kasih ya, tetap semangat untuk mengabdi melayani siapa pun juga tanpa diskriminasi,” ujar Djarot.
Ada juga pendukung yang menahan tangis saat berpapasan dengan Djarot di dekat lift Balai Kota. Dia memegangi tangan Djarot tanpa bisa mengucapkan kata-kata. Mereka pun berfoto bersama.
“Sudah Bu, sudah. Sabar ya,” ujar Djarot kepada pendukungnya.